Pengukuhan pengurus periode 2012 – 2016 dan rapat kerja (raker) program
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) berlangsung di Pendopo Lokatantra
Kabupaten Lamongan, kemarin (4/6). Bupati Lamongan Fadeli secara resmi melantik
Yuhronur Efendi sebagai Ketua Umum LPTQ
“Saya sampaikan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus LPTQ Kabupaten
Lamongan periode 2012 – 2016. Sebagai konsekwensinya, tentunya ketua beserta
jajaran pengurus yang baru harus kerja keras mulai dari sekarang. Karena
berbicara LPTQ seharusnya ketuanya berasal dari Kementerian Agama. Berhubung
petunjuk pusat mengharuskan demikian, maka Sekda dijadikan penanggung jawab
secara umum. Namun secara teknis, kegiatan tetap ada di Kementerian Agama,”
ujar bupati dalam sambutannya.
Harus disadari, lanjut dia, LPTQ Lamongan mengalami penurunan selama
sekitar dua tahun karena kevakumannya. Fadeli menganggap kurang adanya greget
di dalam tubuh kepengurusan LPTQ selama ini. “Sempat mengalami peningkatan
prestasi di tahun 2008 dan 2009 serta puncak prestasi pada 2010, namun kemudian
turun lagi tanpa prestasi,” katanya.
Dia meminta supaya kejadian dimasa lalu itu segera dievaluasi khususnya
terhadap semua pengurus LPTQ baik tingkat kabupaten sampai kecamatan. Bisa saja
pengurus yang kurang kompeten ditengarai memicu munculnya masalah kemunduran
prestasi itu.
“Saya minta ini sebagai motivasi ke depan dan saya yakin potensinya
anak-anak kita masih cukup besar. Tinggal bagaimana seringnya menggelar
event-event. Jangan hanya konsentrasi pada event tingkat kabupaten saja. Namun
justru event tingkat desa atau sekolah menjadi sangat penting dan harus menjadi
perhatian bagi pengurus LPTQ yang baru saja dilantik ini untuk digiatkan,” ujarnya.
Sementara itu pengangkatan dan pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan
Bupati Lamongan No.188/164/Kep/413.013/2012 tentang perubahan atas Keputusan
Bupati Lamongan No.188/60/Kep/413.013/2012 tentang pembentukan pengurus LPTQ
Kabupaten Lamongan periode 2012 – 2016.
“Dalam agenda ini kami akan menyusun rencana strategis 5 tahun ke depan,
menyusun program kerja dan rencana kerja tahun 2012. Mengadakan koordinasi
dengan semua lembaga terkait, mempersiapkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil
Qur’an sehingga dapat terlaksana dengan baik serta memunculkan bibit-bibit baru
secara berkesinambungan,” tandas Kepala Kantor Kemenag di Kabupaten Lamongan
sekaligus Ketua I H. Husnul Maram.
Di tahun 2010, Lamongan menyumbangkan
satu-satunya medali emas Jatim pada MTQ tingkat Nasional di Bengkulu melalui
Cabang Tahfidz 1 Juz Tilawah oleh Khoirotul Ummah. Dan ini adalah medali emas
pertama Lamongan di MTQ nasional setelah tahun 1978. Di tahun yang sama, di
tingkat Jawa Timur, pada MTQ ke 23 di Jember, meraih prestasi sebagai
terbaik pertama musabaqah syarhil al-qur'an (MSQ), terbaik ke tiga musabaqoh
hifdhil qur'an (MHQ) golongan 1 juz dan tilawah kemudian juga meraih 6 juara
harapan.
0 komentar:
Post a Comment