Thursday, August 30, 2012

Juara OLIMPIADE SAINS NASIONAL Banjir Tawaran Sekolah


Abdullah Kafa Bihi sukses meraih medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP Bidang Biologi. Sementara temen sekelasnya di kelas IX SMPN 1 Lamongan, Amirul Dipo W berhasil mendapatkan medali perak Bidang Fisika. Seusai OSN di Pontianak medio Juni lalu itu, kini keduanya banjir tawaran sekolah dan beasiswa di luar daerah.

Hal itu diungkapkan keduanya seusai bertemu dengan Bupati Fadeli di ruang kerjanya, Jum’at (24/8). Selain kedua siswa peraih medali OSN, juga bertemu dengan bupati pagi itu Nanda Dea Cahyaningtyas, atlet panjat tebing yang juga siswi SMPN 1 Lamongan. di Ruang kerja itu juga terlihat hadir Wabup Amar Saifudin, Sekkab Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto bersama Kepala SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam.

Abdullah Kafa Bihi dan Amirul Dipo W pagi itu berpamitan kepada bupati karena akan mengikuti training center selama dua bulan di Jakarta sekaligus ajang seleksi untuk masuk menjadi kontingen Indonesia di ajang International Junior Science Olympiade (ISO) pada 1-10 Desember mendatang di Kish Island, Iran. 

Sedangkan Nanda akan menjadi duta Indonesia untuk berlaga di ajang kejuaraan Internasional Rock Climbing kategori lead dan speed di Pulau Sentosa, Singapura, pada 27 Agustus hingga 2 September nanti.
Menurut Abdullah Kafa yang juga adalah cucu dari Ketua MUI Lamongan KH Abdul Aziz Choiri tersebut, seusai dirinya dan Amirul Dipo dipastikan meraih medali dalam OSN, tawaran dari berbagai pihak berupa beasiswa sekolah mulai berdatangan. Bahkan bukan hanya beasiswa sekolah di tingkat menengah atas. Namun juga kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan fasilitas kesempatan bersekolah di luar negeri. Dan tawaran itu banyak yang berasal dari luar Jawa Timur.

Bupati Fadeli sendiri cukup optimis keduanya akan mampu menembus seleksi kontingen IJSO 2012. Meski saat TC mereka akan bersaing dengan 30 siswa lain se-Indonesia hingga hanya akan menyisakan 13 siswa saja. “Prestasi ini bukan karena kebetulan, namun kerja keras. Saya harap kerja keras itu dilanjutkan saat seleksi nasional. Juga Nanda yang kini membawa nama bangsa di ajang Internasional, agar jangan minder sehingga mampu berprestasi, “ ujarnya.

Saat di OSN Pontianak, Abdullah Kafa harus berkompetisi dengan 99 siswa Bidang Biologi di babak final yang hanya memperebutkan 5 medali. Demikian pula Amirul Dipo juga harus berkompetisi dengan 99 siswa lain di Bidang Fisika.

“Saat di Pontianak, kami harus mampu menyelesaikan soal teori dan eksperimen, “ ujar Abdullah Kafa, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Mohammad Maksum Lutfilah dan Tuchfa Aziz yang lahir 16 Juni 1998 tersebut.

“Di sesi eksperimen di bagi dalam dua tahap lagi. Yakni tahap fisiologi morfologi dan uji determinasi, imbuh Amirul Dipo, putra Heru Prabowo dan Erna Sri Maryati yang lahir 1 Oktober 1997 lalu itu. Abdullah Kafa mengaku memang menyenangi dunia biologi. Sehingga dia pun bercita-cita kelak bisa menjadi peneliti di Bidang Biologi. Sementara Amirul Dipo berkeinginan kelak nanti bisa menjadi Teknisi Nuklir Indonesia.


0 komentar:

Post a Comment